A. PENGERTIAN NUZUL AL- QURAN
Secara etimologis berarti
menurunkan, tetapi sifat ini hanya bersifat jismiyah
(jasmani) dan Al- Qur’an tidak bisa dipahami dengan pengertian ini harus dipahami secara metaforis. Secara
metaforis tersebut Nuzul Al- Qur’an proses penampakan, pemberitahuan, pemahaman
Al- Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Secara tertimologis,
Nuzul Al- Qur’an adalah cara atau fase turunya Al- Qur’an dari ALAH SWT kepada
Nabi Muhammmad SAW.
B. CARA DAN FASE NUZUL AL- QUR’AN
Al- Qur’an diturunkan
dalam tiga fase
1. Nuzul
al- quran ke Lauful Mahfuzh
Keberadaan Al- Qur’an di
Lauful Mahfuzh disebut dalam Q.S. Al- Buruj ayat 21- 22. Menurut az- Zarqani Al-
Qur’an diturunkan ke Lauful Mahfuzh sekaligus, tidak bertahap.
2. Nuzul
Al- Qur’an ke Bait al- izzah fi as-sama ad- Dunya
Dari Lauful Mahfuzh, Al-
Qur’an diturunkan secara sekaligus kelngit dunia seperti yang terdapat pada
Q.S.Ad- Dukhan ayat 3, Q.S. Al- Qadar ayat 1, Q.S. Al- Baqarah ayat 185.
3. Nuzul
a- qur’an kepada Nabi Muhammad SAW
dari Bait al- izzah di
langit dunia , kemudian Al- Qur’an turun kepada Nabi Muhamad SAW pertama kali
pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Setelah itu diturunkan secar
berangsur- angsur selama lebih dari 22 tahun.
Ayat yang pertama kali
duturunkan adalah lima ayat pertama dari Surat Al- Alaq sepertu yang terkandung
dalam Q.S. Al- Anfalayat 41.
C. ARGUMEN DAN HIKMAH NUZUL AL- QUR’AN SECARA
BERTAHAP
Al- Qur’an diturunka oleh
Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur- angsur dalam dua periode,
Makkah dan Madinah. Periode Makkah dimulai pada malam 17 Ramadhan tahun 41 dari
Milad Nabi sampai dengan 1 Rabi al- awwal tahun 51 dari milad Nabi ( 12 tahun 5
bulan 13 hari), sdangkan periode Madinah dimulai tanggal 1 Rabi al- awwal tahun
54 sampai dengan 9 Dzulhijah tahun dari Milad Nabi yang bertepatan dengan tahun
ke- 10 hijriyah ( 9 tahun 9 bulan 9 hari). Jadi total lama periode tersebut
adalah 22 tahun 2 bulan dan 22 hari
Tidak seperti Kitab-
Kitab Suci Sebelumnya yang diturunkan secara langsung, al- quran diturunkan
secara berangsur- angsur. Sehingga timbul keraguan dikalangan masyarakat,
tetapi Allah SWT menjelaskan hikmah kenapa Al- Qur’an diturunkan secara
berangsur- angsur.
Terdapat beberapa Hikmah
turunya al quran secara berangsur- angsur. Yang pertama sebgai mukjizat Nabi
Muhammad untuk menjawab tantangan Orang -orang kafir. Yang kedua untuk
mempermudah Nabi untuk membacakan dan menjelaskan dan memberikanya kepada umat.
Bagi umat sendiri cara ini mempermudah umat untuk menghafal, mencatat, dan
memahami Al- Qur’an. Yang ketiga merupakan bukti bahwa Al- Qur’an diturunkan
dari sisi Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
Comments
Post a Comment