PENGERTIAN AYAT DAN SURAT SURAT AL-QURAN



A.    PENGERTIAN AYAT
Secara etimologi ayat ( al ayah) mempunyai beberapa pengertian.
Yang pertama  Al- Mu’juzah, seperti yang dimaksud dalam Surat Al- Baqarah ayat 211
Yang kedua Al- Al’alamah (tanda ), seperti dalam Surat Al- baqarah ayat 248
Yang ketiga Al- Ibrah ( pelajaran), Seperti dalam Surat An- Nahl ayat 67
Yang keempat Al- Amr al- ajib (suatu hal yang menggagumkan), seperti dalam Surat Al- Mukminun ayat 50.
Yang kelima Al- Burhan wa ad-Dalil( Bukti dan Dalil) seperti dalam Surat Rum ayat 22.
Yang keenam Al- jama’ah( kelompok)

B.     JUMLAH AYAT- AYAT AL- QUR’AN
Ayat- ayat Al- Qur’an diketahui dengan cara tauqifi , artnya hanya smata- mata berdasarkn petunjuk Rasulullah Saw. Para sahabat menghitung ayat- ayat dari medengarkan Rasulullah Saw membacanya.
Para ulama berbea pendapat dalam jumlah keseluruhan ayat- ayat Al- Qur’an. Para ulama sepakat pada angka 6200 tetapi berbeda pendapat pada angka puluhan dan satuan setelah angka dua ratus itu. Hal ini terjadi karena takala Nabi SAW berhenti pada ujung ayat, untuk memberitahukan kepada para sahabat bahwa ini adalah ujung ayat, setelah itu mereka tau ujun ayat, lalu Nabi menyambungnya kembali dengan ayat sesudahnya untuk - menyempurnakan maknanya, sehingga tidak dihitung sebagai satu ayat sendiri.Tetapi perbedaan jumlah ayat ini tidak bepengaruh pada makna Al- Qur’an keseluruhan karena pada dasrnya isi Al- Qur’an tidak bertambah maupun berkurang.

C.     SUSUNAN AYAT- AYAT AL- QUR’AN
Sama seperti jumlah ayat, susunan ayat- ayat al-qur’an hanya diketahui dengan cara tauqifi. Malaikat Jibril membacakan ayat- ayat al- quran pada Nabi dan memberikan petujuk letak ayat tersebut dalam suratnya. Kemudian Nabi membacakanya kepada para sahabat secara berulang- ulang pada setiap kesempatan. Malaikat jibril pun datang sekali setahun untuk untuk mengulang seluruh ayat yang sudah diturunkan, dan pada tahun akhir malaikat jibril datang dua kali setahun.

D.    PENGERTIAN SURAT
Surat secara etimologis berarti pemberhentian, posisi yang tinggi, keutamaan. Seangkan secara terminologi adalah Sekelompok ayat- ayat yang berdiri sendiri yang memiliki awal dan akhir.

E.     JUMLAH SURAT- SURAT AL- QUR’AN
Berbeda dengan jumlah ayat al- quran, ulama spakat bahwa jumlah surat dalam Al- Qur’an adalah 114 surat. Dilihat dari sisi jumlahnya maka surat- surat Al- Qur’an dikelompokan menjadi empat.
1.      Ath- Thiwal ( yang panjang) yaitu surat- surat yang panjang
2.      Al- Miun (seratusan)yaitu surat- surat sesudah at- thiwal yang jumlah ayatnya seratus lebih atau sekitarnya
3.      Al- Matsani (yang diulang) yaitu surat- surat sesudah al- miun yang jumlah ayatnya kurang dari seratus ayat.
4.      Al- Mufashal ( yang dipisahkan ) yaitu surat- surat sesudah al- matsani yang masuk kategori pendek- pendek.

F.      NAMA DAN SUSUNAN SURAT- SURAT AL- QUR’AN
Mengenai susunan Surat- surat Al- Qur’an ,para ulama berbeda pendapat dalam tiga aqwal.
1.      Tauqifi artinya Susunan surat- surat Al- Qur’an seluruhnya berdasarkan petunjuk dar Rasulullah SAW seperti halnya susunan ayat.
2.      Ijtihadi atau Taufiqi artinya Susunan surat- surat Al- Qur’an bukanlah tauqifi dari Rasulullah, melainkan hanyalah ijtihad para sahabat. Argumen ini muncul karena susunan surat- suarat dari mushaf pribadi dari para sahabat berbeda sebelum disatukan pada zaman Khalifah Utsman ibn affan.
3.      Tauqifi dan ijtihadi artinya Susunan Al- Qur’an, sebagian petunjuk Rasulullah SAW dan sebagian lagi hasil ijtihad para sahabat.

Comments