GP Ansor lebaksiu. foto istimewa dok https://dosenku2.blogspot.com |
Lebaksiu, Tegal. PAC GP Ansor Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal mencetak ratusan
kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melalui kegiatan PKD dan Pendidikan
Latihan Dasar (Diklatsar) Banser.
Kegiatan yang dipusatkan di Bumi Perkemahan “Astana Jambu"
Desa Lebaksiu Kidul Kecamatan Lebaksiu berlangsung selama 3 (tiga) hari, Jumat 30
November sampai Ahad 2 Desember 2018
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Tegal Didi Permana
menegaskan, bagi kader Ansor yang ingin menjadi anggota Banser, wajib hukumnya
mengikuti Diklatsar.
Ketua Panitia PKD & Diklatsar Ryan S |
Menurutnya, tujuan dari Diklatsar adalah menyiapkan kader Ansor
yang militan dan tangguh. "Diklatsar adalah pendidikan internal Ansor
untuk membuat kader Banser yang militan, yang teguh dan berkomitmen untuk
menjaga NKRI juga berprinsip Ahlussunah wal-Jama'ah," tegas Didi saat
membuka Diklatsar.
Ketua Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Lebaksiu, sahabat
Nurokhman menyebutkan, Diklatsar diikuti sebanyak 200 pemuda dari berbagai
wilayah se-Kecamatan Lebaksiu dan utusan sejumlah kecamatan lain.
Denwatser, kaum hawa pun ikut serta dalam mengawal NKRI |
"alhamdulilah untuk acara ini kita sudah mengadakan untuk yang
ke2 selama 1 tahun dan untuk Peserta Diklatsar kali ini bukan hanya berasal dari lebaksiu saja melainkan, dari luar lebaksiu
juga banyak yang mengikuti, di antaranya sebayak 102 terdiri dari 36 peserta
berasal dari Kecamatan margasari, 20 peserta dari Kecamatan balapulang, 13
peserta dari Kecamatan talang, 12 peserta dari Kecamatan Bojong, sisanya dari dukuhwaru,tarub,kramat
dan 91 peserta berasal dari Kecamatan Lebaksiu," bebernya.
Panitia PKD dan Diklatsar Banser Lebaksiu, sahabat Ryan Saeful Rizal
menambahkan, PKD dan Diklatsar merupakan salah satu jenjang pendidikan dan
pelatihan yang harus diikuti setiap kader Ansor untuk menjadi Banser.
Dia menjelaskan, berbagai pembekalan diberikan peserta selama 3
hari itu. Mulai dari pelatihan fisik dan mental, seperti kemampuan beladiri,
ilmu tenaga dalam, dan pendalaman ke-NU-an, keindonesiaan, bela negara,
peraturan baris-berbaris, kelalu-lintasan dan kedaruratan bencana.
Usai Diklatsar masing-masing peserta akan memegang ke-NU-an dan
ke Aswajaan. “Bahkan mereka harus siap menjadi garda terdepan menjaga ulama, menjaga kebhnekaan, menjaga NKRI, menjaga akidah Ahlusunah Wal Jamaah An nahdiyah, dan siap mengawal ulama serta para habaib dan kyai," pungkasnya.
Hadir dalam pembukaan Diklatsar, Ketua Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lebaksiu, Pengurus PC GP Ansor Kabupaten Tegal, serta
Kepala desa Lebaksiu dan para tokoh pemuda lainnya. (Aan)
Comments
Post a Comment