NUZUL AL-QUR’AN DALAM TUJUH HURUF


A.    DASAR ACUAN NUZUL AL-QUR’AN DALAM TUJUH HURUF
Bangsa arab mempunyai aneka ragam lahjah (logat) dalam berbahasa. Karena itu Al- Qur’an selain diturunkan dengan lahjah quraisy  , juga diturunkan dengan lahjah- lahjah  lain sehingga mempermudah bangsa arab membaca, menghafalkan dan memahaminya.
Nabi Muhammad menyatakan bahwa Al- Qur’an diturunkan dalam tujuh huruf.
Diriwayatkan dari ibn abbas RA, ia berkata, Rasulullah bersabda:”jibril membacakan (Al- Qur’an) kepada ku dengan satu huruf. Kemudian ditambah berulang kali aku mendesak dan meminta agar huruf ditambah, dan ia pun menambahkanya sampai dengan tuuh huruf “ (HR. Bukhari dan Muslim).

B.     KONVERSI PENGERTIAN TUJUH HURUF
Dalam mengartikan “Tujuh Huruf” para ulama berbed pendapat
1.      Tujuh macam bahasa dari bahasa- bahasa arab mengenai satu makna. Artinya walau pun mempunyai bahasa yang berbeda tetapi memiliki satu makna.
2.      Tujuh macam bahasa dari bahasa- bahasa arab dengan mana Al- Qur’an diturunkan. Artinya Al- Qur’an memiliki tujuh bahasa yang tersebar dalam keseluruhan surat- surat Al- Qur’an, bukan hanya tentang satu makna.
3.      Tujuh wajah, yaitu amr (perintah), nahyu(larangan), wa’ad(janji), wa’id(ancaman), jadal(perdebatan), qashash(kisah- kisah), dan matsal(perumpamaan).
4.      Tujuh macam hal yang didalamnya terjadi perbedaan. Yaitu perbedaan kata kerja, kata benda, bentuk ‘irab, dengan mengurangi dan menambah, dengan mendahulukan dan mengakhirkan, dengan pengantian , dengan logat baik dalam bentuk tunggal, jamak baik dalam kata maupun ayatnya.
5.       Yang dimaksud degan tujuh huruf bukanlah bilangan tujuh secara harfiah, tetapi bilangan tersebut hanya lambang kesempurnaan menurut kebiasaan orang arab.
6.      Yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah qiraat tujuh.

C.     DISKUSI DAN TARJIH PENGERTIAN TUJUH HURUF
Diantara pendapat diatas, yang paling kuat adalah pendapat yang pertama”tujuh macam bahasa- bahasa arab mengenai satu makna. Berbeda dengan Qaththan, Muhammad ‘Abd al-azmi az-aqani, memilih pendapat ke empat menjadi pendapat yang paling kuat.

D.    KEBERADAAN TUJUH HURUF PADA AL-QUR’AN
Para sahabat sepakat bahwa Mushaf Ustman menyali Mushaf yang ditulis pada Zaman Abu Bakar yang mencangkup tujuh huruf. Umat tidak boleh mengabaikan sedikitpun dari tujhitu dalam menyalin Mushaf.
Menurut Ibn Jarir at-Thabrari abhwa Mushaf Ustman hanya mencangkup satu huruf dari tujuh huruf tersebut. Tujuh huruf tersebut hanya ada pada masa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar dan awal ke Khalifahan Ustman.

E.     HIKMAH NUZUL AL-QUR’AN DALAM TUJUH HURUF
1.      Unuk mempermudah bacaan dan hafalan bagi bangsa yang ummiy yang setiap kabilahnya
2.      mempunyai dialek masing- masing.
3.      Bukti kemukjizatan Al- Qur’an dari aspek bahasa.

Comments