makalah msi klompok 10 akuntansi


Pengertian Studi Tafsir, Studi Hadist, Studi Fiqih, Studi Kalam/Tasawuf

Oleh :
Roudlotul Jannah                     :1808205068
Deeva Nanda Wijaya Putri      :1808205076
Moh. Abdullah Abdurossid    :1808205053

Dosen Pengampu : M. Masrukhan, ME.

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH KELAS B
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SYEKH NURJATI CIREBON
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Telp. (0231) 8491642
2018 / 2019

Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dalam bentuk sederhana, sholawat serta salam kami curahlimpahkan kepada junjungan nabi besar kita yakni nabi Muhammad Saw yang menjadi tauladan bagi suluruh umat manusia.
            Kami bertujuan menulis makalah ini untuk mengetahui dan memahami psikologi pembelajaran bahasa inggris khususnya pada bab masalah kesulitan belajar. Selain guna untuk mengerjakan tugas makalah namun juga bertujuan untuk mengetahui masalah kesulitan belajar pada siswa. Dalam penyusunan makalah ini kami sedikit mengalami kesulitan dikarenakan minimnya pengetahuan kita dalam psikologi pembelajaran bahasa inggris, namun berkat kerjasama satusama lain akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat pada waktunya.
            Kami sebagai mahasiswa-mahasiswi menyeadari akan minimnya pengetahuan kita dalam penyusunan makalah yang baik dan benar bahwa makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang posistif jika terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi serta bermanfaat untuk dimasa yang akan datang. Besar harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.


















BAB I
PENDAHULUAN
Kehadiran agama islam oleh Nabi muhamad Saw. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memnuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratif, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik, mencitai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia, dan sikap-sikap positif lainnya.
Fazlur Rahman sampai pada satu tesis bahwa secara eksplisit dasar ajaran alquran adalah moral yang memancarkan titik beratnya pada monoteisme dan keadilan sosial.2 selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan Jalaludin Rahmat terhadap alquran menyimpulkan empat hal yang bertemakan tentang kepeduliannya terhadap masalah sosial. Pertama, dalam alquran dan kitab-kitab hadits. Kedua,dalam kenyataan nya bila urusan ibadah bersamaan waktunya dengan urasan muamalah yang penting. Ketiga, bahwa ibadah yang mengandug segi kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar. Keempat, bila urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karna melanggar pantangan tertentu.
Ibadah yang dilakukan umat islam seperti salat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya hanya berenti pada sebatas membayar kewajiban dan menjadi lambang kesalehan, sedangkan buah dari ibadah yang berdimensi kepedulian sosial sudah mulai tampak.
Syafi’I Maarif misalnya, melihat bahwa penyebabnya adalah kualitas keagamaan umat yang masih rendah. Menurutnya proses islamisasi sesungguhnya secara kualitatif belum pernah mencapai tingkatnya yang sempurna. Ilsam sebegitu jauh belum lagi mampu menggantikan sepenuhnya kepercayaan-kepercayaan dan tradisi-tradisi kultural local sebagai basis bagi organisasi sosial.
Diketahui bahwa islam sebagai agama yang memiliki banyak dimensi, yaitu mulai dari dimensi keimanan, akal pikiran, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup, sejarah, perdamaian, sampai pada kehidupan rumah tangga, dan masih banyak lagi. Jika seseorang bernasib kurang beruntung misalnya, maka secara teologis hal itu terjadi karna takdir tuhan atau karna yang bersangkutan menganut paham teologi katalistis (jabariah). Secara teologis jawaban tersebut boleh jadi benar, tetapi, hendaknya juga dilihat sebab-sebabnya dari sudut sosiologis, historis, kultural, dan sebagainya.


BAB II
1. Metodologi Ulumul Tafsir
a. Pengertian Tafsir
Tafsir berasal dari bahasa Arab fassara, yufassiru,tafsiran yang berarti penjelasan, pemahaman dan perincian. Az-Zarkasyi mengatakan bbahwa tafsir adalah ilmu yang fungsinya untuk mengetahui kandungan kitabullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW (Abuddin Nata, 2007: 209-210).
b. Model Tafsir
Penafsiran Al-Qur’an secara garis besar melalui 4 cara (metode), yaitu:
1.      Metode tahlily(analisis), Dinamakan oleh Baqir Ash-Shadr (Atang Abd Hakim dkk.,2009: 162) sebagai metode tajzi’yadalah metode tafsir yang menjelaskan kandungan ayat- ayat Al-Qur’an.
2.      Metode ijmali (global), adalah cara menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan menunjukkan kandungan makna yang terdapat pada suatu ayat secara global.
3.       Metode muqarim, Adalah metode tafsir al-Qur’an yang dilakukan dengan cara membandingkan ayat Aliran yang satu dengan yang lainnya yang ayatayat yang mempunyai kemiripan atau membandingkan ayat Al-Qur’an dengan hadis-hadis nabi Muhammad SAW (Mukti Ali, 1991: 62)
4.      Metode maudhu’i, berupaya menghimpun ayat-ayat al-quran dari berBagai surat yang berkaitan dengan persoalan atau topik yang diterapkan sebelumnya kemudian berhasil membahas dan menganalisis kandungan ayat ayat tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh tentang masalah yang dibahas (Abuddin Nata, 2009: 222).
c. Model Penelitian Tafsir
1.      Model Quraish Shihab Model
Penelitian ini dikembangkan oleh H.M.A Quraish Shihab lebih banyak bersifat eksploratif, deskriptif, analisis dan perbandingan yaitu model penelitian yang berupaya menggali sejauh mungkin produk tafsir yang dilakukan ulama-ulama tafsir terdahulu berdasarkan berbagai literature tafsir, baik yang primer yaitu yang ditulis oleh ulama tafsir yang bersangkutan maupun agama lainnya. Data-data yang dihasilkan dari berbagailiteratur tersebut, kemudian dideskripsikan secara lengkap serta dianalisis dengan menggunakan pendekatan kategorisasi dan perbandingan.
2.      Model Ahmad Asy-Syabashi
Penelitian ini mencakup tiga bidang yaitu sejarah penafsiran Al-Quran yang dibagi dalam tafsir pada masa sahabat nabi, corak tafsir yaitu tafsir yang ia taksir Sufi dan Tafsir politik, dan gerakan pembaharuan di bidang tafsir.
3.      Model Syekh Muhammad Al-Ghazali
Cara penelitian tafsir ini bercorak eksploratif,deskriptif dan analitis berdasarkan rujukan kitab tafsir yang ditulis oleh ulama terdahulu kemudian mengemukakan tafsir yang bercorak dialogis seperti yang pernah dilakukan oleh ar Razi dalam tafsirnya At-Tafsir Al-Khabir (Muhaimin et.al., 1994 218).
2. Metodologi Ulumul Hadis
a. Pengertiian Hadis
Secara bahasa, hadist berarti al-khabar yang berarti, mayutahaddat bihwayunqal, yaitu itu sesuatu yang diperbincangkan, dibicarakan atau dialihkan dari seseorang kepada orang lain.
Hadis adalah segala seuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. Baik ucapan, perbuatan, maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum Allah SWT. Yang disyariatkan pada manusia.
b. Model Penelitian Ulumul Hadis
1.      Model Penelitian QuraishShihab
Dalam bukunya Membumikan Al-Qur’an. Qurais Shihab ( Abuddin Nata, 2009:241), hanya meneliti dua sisi dari keberadaan hadis, yaitu mengenai hadis dengan Al Quranserta fungsi dan posisi sunnah dalam tafsir.
2.      Model Penelitian Musthafa As-Siba'i
Penelitian yang dilakukan Musthafa As-Siba'i bercorak eksploratif dengan menggunakan pendekatan historis dan di sajikan secara deskriptif analisis yaitu dalam sistem penyajian yang menggunakan pendekatan kronologi urutan waktu dalam sejarah.
3.       Model Penelitian Ahmad Al-Ghazali
Penelitian yang dilakukan Muhammad Al Ghazali termasuk penelitian eksploratif yaitu membahas mengkaji dan menyelami sedalam-dalamnya hadis dari berbagai aspek.
4.       Model Penelitian Zain Ad-Din 'Abd Ar-Rahim bin Al-Husain Al-Iraqy
Dalam buku At-Taqyidwa Al-IdhahSyarhMuqaddimahibn Ash-Shalah, Ia menjelaska
n bahwa hadis pada prinsipnya memperjelas memerinci bahkan membatasi pengertian lahir dar


3. METODE STUDI FIQIH
1. Model Harun Nasution
Sebagai Guru Besar dalam bidang Teologi dan Filsafat Islam, Harun Nasution juga
mempunyai perhatian terhadap hukum Islam. Penelitiannya dalam bidang hukum Islam ini ia tuangkan secara ringkas dalam bukunya Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya Jilid II.
2. Model Noel J. Coulson
      Noel J. Coulson Menyajikan hasil penelitiannya di bidang hukum Islam dalam karyanya berjudul Hukum Islam dalam Perspektif Sejarah. Buku ini telah diterjemahkan oleh Hamid Ahmad dan diterbitkan oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) pada tahun 1987. Penelitian yang bersifat deskriptif analitis ini menggunakan pendekatan sejarah.
3. Model Mohammad Atho Mudzhar
      Penelitian disertasi Mohammad Atho Mudzhar berjudul Fatwas of The Council of Indonesian Ulama A Study of Islamic Legal Though in Indonesia 1975-1988. Pada bagian pendahuluannya penulis disertasi tersebut menjelaskan metode penelitian yang digunakannya.
      Tujuan dari penelitian yang dilakukannya adalah untuk mengetahui materi fatwa yang dikemukakan Majelis Ulama Indonesia serta latar belakang sosial politik yang melatarbelakangi timbulnya fatwa tersebut. Penelitian ini bertolak dari suatu asumsi bahwa produk fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia selalu dipengaruhi oleh setting sosio kultural dan sosial politik, serta fungsi dan status yang harus dimainkan oleh lembaga tersebut.

4. PENGERTIAN STUDI KALAM/ TASAWUF
      Ilmu kalam adalah ilmu berisi alasan-alasan yang mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan-kepercayaan aliran golongan salaf dan Ahli Sunah.
A. Metode Studi Kalam
1. Penelitian Pemula
 a. Model Abu Manshur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al-Maturidy Al-Samarqandy
      Abu Manshur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al-Maturidy Al-Samarqandy dalam menulis buku teologi berjudul kitab Al-Tauhid.
 b. Model Al-Imam Abi Al-Hasan bin Ismail Al Asy'ari
      Al-Imam Abi Al-Hasan bin Ismail Al Asy'ari yang wafat pada 330 Hijriah telah menulis buku berjudul Maqalat al-islamiyyin wa ikhtilaf al-Mushallin.
c. Model 'Abd Al-jabbar bin Ahmad
      'Abd Al-jabbar bin Ahmad menulis buku berjudul Syarh al-Ushul al-Khamsah yang tebalnya mencapai 805 halaman.
  d. Model Thahawiyah
      Imam Adawiyah telah menulis buku berjudul Syarh al-Akidah al-Thahawiyah.
 e. Model Al-Imam Al-Haramain Al-Juwainy (478 H).
      Al-Imam Al-Haramain Al-Juwainy yang dikenal sebagai guru dari Imam Al-Ghazali menulis buku berjudul al-Syamil fi Ushul al-Din yang tebalnya 729 halaman.
 f. Model Al-Ghazali (w. 1111 M)
      Imam Al-Ghazali telah menulis buku berjudul al-Iqtishad fi al-I'tiqad, dan telah diterbitkan pada tahun 1962 di Mesir.
   g. Model Al-Amidy (551-631 H)
      Saif Al-Din Al-Amidy menulis buku berjudul Ghayah al-Maram fi Ilmu Kalam.
   h. Model Al-Syahrastani
      Syaikh Al-Imam Al-Alim Abd Al-Karim Al-Syahrastani menulis buku berjudul Kitab Nihayah al-Iqdam fi Ilmi Al-Kalam sebanyak dua jilid.
    i. Model Al-Bazdawi
      Al-Bazdawi, yang oleh sebagian peneliti dimasukkan sebagai kelompok Asy'ariyah menulis buku berjudul Kitab Ushul al-Din yang tebalnya mencapai 260 halaman.
2. Penelitian Lanjutan
    a. Model Abu Zahrah
      Abu Zahrah mencoba melakukan penelitian terhadap berbagai aliran dalam bidang politik dan teologi yang dituangkan dalam karyanya berjudul Tarikh al-Muzahib al-Islamiyah fi al-Siyasah wa al-'Aqaid.
     b. Model Ali Mushthafa Al-Ghurabi  
      Ali Mushthafa Al-Ghurabi, sebagaimana Abu Zahrah tersebut, memusatkan penelitiannya pada masalah berbagai aliran yang terdapat dalam Islam serta pertumbuhan ilmu kalam di kalangan masyarakat Islam.
     c. Model Abd Al-Lathif Muhammad Al-Asyr
      Abd Al-Lathif Muhammad Al-Asyr secara khusus telah melakukan penelitian terhadap pokok-pokok pemikiran yang dianut aliran Ahl sunnah.
  d. Model Ahmad Mahmud Shubhi
      Doktor Ahmad Mahmud Shubhu adalah dosen filsafat Islam fakultas Adab Universitas Iskandariyah. Ia telah melakukan penelitian dalam bidang teologi Islam, dan telah dipublikasikan dengan judul Fi Ilmu Kalam dalam dua buku.
 e. Model Ali Sami Al-Nasyr dab Ammar Jam'iy Al-Thaliby
      Ali Sami Al-Nasyr dab Ammar Jam'iy Al-Thaliby telah melakukan penelitian khusus terhadap aqidah kaum salaf dengan mengambil tokoh Ahmad Ibn Hambal, Al Bukhari, Ibn Kutaibah dan Usman Al-Darimy. Buku tersebut telah diterbitkan oleh Al-Maarif iskandariyah tanpa menyebutkan tahunnya.
      f. Model Harun Nasution
      Harun Nasution yang dikenal sebagai Guru Besar Filsafat dan Teologi banyak mencurahkan perhatiannya pada penelitian di bidang pemikiran teologi Islam (ilmu kalam). Salah satu hasil penelitiannya yang selanjutnya dituangkan dalam buku adalah buku Fi Ilm al-Kalam (Teologi Islam).




KESIMPULAN
Agama pada umumnya dan Islam pada khususnya dewasa ini semakin dikenalnya untuk menjadi pemandu dan pengaruh kehidupan manusia agar tidak terperosok kepada keadaan yang merugikan dan menjatuhkan martabat nya sebagai makhluk yang mulia.
      Dalam situasi dunia yang semakin global seperti sekarang ini manusia semakin dihadapkan kepada berbagai tantangan, disamping peluang dan kesempatan. Dalam keadaan demikian, dijumpai adanya manusia yang berhasil menyikapi kehidupan global tersebut secara lebih bermakna dan berdaya guna, tetapi malah ada juga yang tidak tahu arah yang harus dituju.
      Namun demikian, untuk sampai kepada keadaan dimana agama mampu bersentuhan dengan berbagai persoalan aktual yang berkaitan dengan berbagai dimensi kehidupan tersebut diperlukan pendekatan-pendekatan baru yang lebih relevan.
      Selain mencoba mengajak pembaca ke arah pemahaman agama yang komprehensif, aktual, segar, dan integral juga telah memberikan petunjuk praktis tentang bagaimana suatu penelitian agama itu dilakukan. Dengan cara demikian, umat Islam pada umumnya dan kalangan Muslim terpelajar khususnya, selain dapat memahami agama yang utuh dan integral, juga dapat mengembangkannya sehingga agama tersebut mampu merespon berbagai persoalan aktual dalam kehidupan modern.




Comments

Post a Comment