MAKALAH
Kelompok
8
DOSEN
PENGAMPU : MASHRUKAN, ME
Disusun
Oleh :
·
Raodhotul Jannah
(1808205067)
·
Ninda Sri Rahayu
(1808205074)
·
Muhammad ikhsyan
(1808205071)
PERGURUAN
TINGGI NEGERI IAIN SYEKH NURJATI
Jalan
Perjuangan, Karya Mulya, Kesambi, Sunyaragi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45131
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang metodologi filsafat dan teologi serta tentang filosofis dan
antropologis.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akir
kata kami berharap semoga makalah ini tentang metodologi filsafat dan teologi
serta filosofis dan anrtopologis memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Cirebon, 18
November 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………....
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………
A.
Latar
Belakang………………………………………………………….
B.
Rumusan
Masalah………………………………………………………
C.
Tujuan Penulisan
……………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………….
A.
Metodologi
Filsafat dan Teologi……………………………………….
B.
Filosofis dan
Antropologis……………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………………………
B.
Saran……………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi
adalah ilmu tentang manusia. Para ahli antropologi sering mengemukakan bahwa
antropologi merupakan studi tentang umat manusia yang berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk
memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman
manusia.
Antropologi
adalah disiplin ilmu yang meneliti dan menganalisa berbagai cara hidup manusia
dan berbagai system tindakan manusia, dengan aspek belajar yang merupakan aspek
pokoknya. Hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan. Dalam ilmu
antropologi, kebudayaan adalah seluruh system gagasan dan rasa, tindakan, serta
karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan
miliknya dengan belajar.
Antropologi
menggunakan bahan berupa fakta-fakta yang berasal dari sebanyak mungkin
masyarakat dan kebudayaan yang berbeda-beda, harus menggunakan berbagai metode
kompratif untuk mendapatkan suatu ciri umum yang biasanya ditentukan dengan
cara mencari perumusan-perumusan yang menyatukan berbagai hubungan yang mantap
antara fakta-fakta.
B. Rumusan Masalah
a.
Apa yang dimaksud
antropologi ?
b.
Bagimana hubungan
antropologi dengan filsafat ?
c.
Apakah model dari
filsafat dan teologi ?
C. Tujuan penulisan
a.
Untuk mengetahui
apa yang dimaksud antropologi.
b.
Untuk mengetahui
hubungan antropologi dengan filsafat.
c.
Untuk mengetahui
model dari filsafat dan teologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metodologi
Filsafat dan Teologi
Dari segi bahasa, filsafat islam terdiri
atas gabungan kata filsafat dan islam. Kata “filsafat” berasal dari kata philo yang berarti cinta dan kata sophos yang berarti ilmu atau hikamah.
Filsafat islam
berdasarkan ajaran islam yang bersumber dari Al-Quran dan hadis, pembahasannya
mencakup bidang kosmologi, dan sebagainya.
Berbagai metode
penelitian filsafat islam dilakukan oleh para ahli dengan tujuan untuk
dijadikan bahan perbandingan bagi pengembangan filsafat islam selanjutnya.
Diantara metode tersebut adalah sebagai berikut.
1. Model M.Amin
Abdullah
Hasil penelitiannya ia tuangkan dalam
bukunya The Idea of Universality Ethical Norm in Ghazali and Kant. Berdasarkan
judulnya, penelitian ini mengambil metode penelitian kepusatkan, yaitu
penelitian yang mengambil bahan kajiannya dari berbagai sumber, baik yang
ditulis oleh peneliti itu sendiri maupun oleh tokoh lain.
2. Model Otto
Horrassowitz, Majid Fakhry, dan Hrun Nasution
Otto Harrassowiz melakukan penelitian
terhadap seluruh pemikiran filsafat islam yang berasal dari tokoh-tokoh
filosofi abad klasik. Penelitian yang dilakukan tersebut bersifat penelitian
kualitatif, sumber kajiannya adalah kajian pustaka; metodenya deskriptis
analitis.
3. Model Ahmad Fuad
Al-Bahwani
Metode yang ditempuh
adalah penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan
kepustakaan. Sifat-sifat dan coraknya adalah penelitian deskriptif kualitatif,
sedangkan pendekatannya adalah pendekatan yang bersifat campuran, yaitu
pendekatan historis, pendekatan kawasan, dan tokoh.
4. Model Penelitian
Ilmu Kalam
Secara umum, penelitian ilmu kalam terdiri
atas dua bagian, yaitu penelitian yang bersifat dasar dan penelitian bersifat
lanjutan atau pengembangan dari penelitian dasar.
a.
Model Penelitian
Pemula
1)
Model Abu Manshur
Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al-Maturidy As-Samarqandy
Telah
menulis buku teologi berjudul kitab At-Tauhid. Buku ini telah ditahkik oleh
Fatullah Khalif, magister dalam bidang sastra pada Universitas Cambridge.
2)
Model Al-Iman Abi
Al-Hasan bin Isma’il Al-Asy’ari
Sebagaimana
halnya Al-Maturidy, Al-Asy’ari membahas masalah-masalah yang rumit dan
mendetail tentang teologi.
3)
Model ‘Abdul
Jabbar bin Ahmad
Model
ini membahas secara detail lima ajaran pokok Mu’tazilah dan berbagai masalah
teologi.
4)
Model Thahwiyah
Model
ini membahas teologi di kalangan ulama salaf, yaitu ulama yang belum
dipengaruhi pemikiran Yunani dan pemikiran lainnya yang berasal dari luar
islam, atau bukan dari Al-Quran dan As-Sunnah.
5)
Model Al-Imam
Al-Haramain Al-Juwainy
Dalm
buku ini membahas tentang penciptaan alam, kitab tauhid, kelemahan kaum
Mu’tazillah, akidah, kesuciaan Allah SWT, takwil, sifat-sifat bagi Allah SWT
illat atau sebab.
6)
Model Al-Ghazali
Model
ini membahas ilmu Dzat Allah SWT. Dan kenabian Muhammad SAW.
7)
Model Al-Amidy
Model
ini membahas sifat-sifat wajib bagi Allah, sifat-sifat jaiz Allah SWT.
Pembahasan tentang keesaan Allah SWT. Perbuatan yang bersifat wajib Al-Wujud,
tidak ada penciptaan selain Allah SWT. Barunya alam, serta tidak adanya sifat tasalsun dan imamah
8)
Model
Asy-Syahrastani
Model
ini membahas baharunya alam, tauhid, sifat-sifat azali, hakikat ucapan manusia,
tentang Allah sebagai Maha Mendengar dan perbuatan yang dilakukan seorang hamba
sebelum datangnya syariat.
9)
Model Al-Bazdani
Model
ini membahas perbedaan pendapat para ulama mengenai ilmu kalam.
b.
Penelitian
Lanjutan
Berbagai
hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut.
1) Model
Abu Zahrah
Permasalahan teologi yang diangkat dalam
penelitian ini sekitar masalah objek yang dijadikan pangkal pertentangan oleh
berbagai aliran dalam bidang politik yang berdampak pada masalah teologi.
2) Model
Ali Mushthafa Al-Ghurabi
Memusatkan penelitiannya pada masalah
berbagai aliran yang terdapat dalam islam serta pertumbuhan ilmu kalam di
kalangan masyarakat islam
3) Model
Abd Al-Lathif Muhammad Al-‘Aayr
Model ini membahas pokok-pokok yang
menyebabkan timbulnya perbedaan pendapat di kalangan umat islam.
4) Model
Ahmad Mahmud Shubdi
Model ini berbicara mengenai aliran
Mu’tazilah dan aliran Asy’ariyah.
5) Model
Alim Sami An-Nasyr dan Ammar Jam’iy Ath-Thaliby
Model ini mengungkapkan tentang pemikiran
kaum salaf yang berasal dari tokoh-tokohnya yang menonjol.
6) Model
Harun Nasutiob
Ia mengemukakan berbagai aliran teologi
islam lengkap dengan tokoh-tokoh dan pemikirannya.
B.
Filosofis Dan Atropologis
1.
Pengertian Antropologis
Antropologis adalah salah satu cabang ilmu
sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antopologi berasal dari kata Yunani anthropos yang berarti “manusia” atau
“orang” dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai
makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Dapat dilihat dari perkembangan
p`ada masa saat ini, yang merupakan salah satu dari fenomena-fenomena yang
terjadi ditengah-tengah masyarakat sekarang ini.
a.
Antropologis Fisik
Mempelajari manusia sebagai organisme
biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolousinya dan menyelidiki
variasi biologisnya dalam berbagai jenis.
b.
Paleoantropologi
Merupakan ilmu tentng asal-usul atau soal
terjadinya evolusi makhluk hidup manusia dengan mempergunakan bahan penelitian
melalui sisa-sisa tubuh yang telah membantu, atau fosil-fosil manusia dari
zaman ke zaman yang tersimpan dalam lapisan bumi dan didapat dengan berbagai
penggalian.
c.
Antropologis
biologis
Merupakan bagian ilmu antropologi yang
mempelajari suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk
manusia jika dipandang dari sudut cirri-ciri tubuhnya, baik lahir, seperti
warna kulit, dan bentuk rambut.
d.
Antropologi budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya
pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Antropologi
budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik sosial, bentuk-bentuk,
ekspresif, dan penggunaan bahasa. Antropologi dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1)
Antropologi
Prehistoris
Merupkan
ilmu tentang perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia sejak sebelum
manusia mengenal tulisan atau huruf.
2)
Etnolinuguistik
atau anrtopologi linguistic
Ilmu
yang berkaitan dengan ilmu antropologi dengan berbagai metode analisis
kebudayaan yang berupa daftar kata-kata, pelukisan tentang cirri dan tata
bahasa dari berates-ratus bahasa suku bangsa yang tersebar di berbagai tempat
dimuka bumi ini.
3)
Etnologi
Merupakan
bagian ilmu antropologi tentang asas-asas manusia, mempelajari
kebudayaan-kebudayan dalam kehidupan masyarakat dari bangsa-bangsa tertentu
yang tersebar di muka bumi pada masa sekarang.
Hubungan
Antropologi dengan Filsafat
Filsafat
manusia secara umum bertujuan menyelidiku, menginterprestasi dan memahami
gejala-gejala atau ekspresi-ekspresi manusia sebgaimana pula halnya dengan
ilmu-ilmu tentang manusia.
1.
Metodenya
Sintetis,
yakni mensinteskan pengetahuan dan pengalaman kedalam satu visi yang menyeluruh
tentang manusia.
Refleksi,
yakni mempertanyakan esensi sesuatu hal yang tengah direnungkan sekaligus
menjadikannya landasan bagi proses untuk memahami diri sendiri.
2.
Cirinya
Ekstensif,
yakni mencakup segala aspek dan ekspresi manusia, lepas dari kontekstualitas
ruang dan waktu. Jadi merupakan gambaran menyeluruh tidak fragmentaris tentang
realitas manusia.
Intensif,
yakni bersifat mendasar dengan mencari inti, esensi atau akar yang melandasi
suatu kenyataan.
Kritis,
atau tidak puas pada pengetahuan yang sempit, dangkal dan simplistic tentang
manusia.
3.
Manfaatnya
Mengetahui
tentang apa atau siapa manusia dalam keutuhannya, serta mengetahui tentang apa
dan siapa diri kita ini dalam pemahaman tentang manusia tersebut.
Secara
teoritis, untuk meninjau secara kritis beragam asumsi-asumsi yang berada di
balik teori-teori dalam ilmu-ilmu tentang manusia.
Manusia
adalah makhluk ganda yang mempunyai pikiran dan badan perluasan. Dalam hal ini
pikiran lebih unggul daripada badan. Individu tidak ditempatkan di hadapan
ketiadaan, melainkan di hadapan Tuhan. Yang harus dipersoalkan terutama
subyektivitas dari kebenaran yaitu, kebenaran dapat menjelma dalam kehidupan
individu. Kebenaran objektif termasuk agama harus mendarah daging dalam isi individu.
Menurut
tinjauan kefilsafatan manusia adalah makhluk yang bertanya, dalam hal ini
manusia sebagai makhluk yang mempertanyakan dirinya sendiri dan keberadaannnya.
Dalam hal ini manusia mulai tahu keberadaannya dan menyadari bahwa dirinya
adalah penanya.
Menurut
terdiri dari jiwa dan tubuh, yang keduanya dapat berdiri sendiri-sendiri.
Tujuan kefilsafatan manusia diatas menitik beratkan pada dayanya, manusia
sebagai idea, yaitu sebagai manusia yang tak bertubuh.
Dalam idealisme terdapat beberapa corak,
yaitu: idealisme etis, idealisme estetik dan idealisme hegel. Adapun paham
rasionalisme dan irrasionalisme bukanlah paham yang saling bertentangan seperti
paham materalisme dan idealisme. Sedangkan yang dimaksud dengan pandangan
manusia yang irrasionalisme ialah pandangan-pandangan:
a.
Yang mengingkari
adanya rasio
b.
Yang kurang
menggunakan rasiowalaupun tidak mengingkarinya
c.
Pandangan yang
mencoba mendekati manusia dari lain pihak serta, dapat dari keseluruhan
pribadinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimupulan
Berbagai
metode penelitian filsafat islam dilakukan para ahli dengan tujuan untuk
dijadikan bahan perbandingan bagi perkembangan filsafat islam selanjutnya.
Antropologi
berasal dari kata Yunani anthropos yang berarti “manusia “atau “orang “ dan
logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk
biologis sekaligus makhluk sosial.
Antropologis
adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat
suatu etnis tertentu.
Antropologi
memiliki kedudukan, tujuan, manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat
dalam merumuskan penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan
pada studi atas semua aspek biologis manusia dan perilkaunya di semua manusia.
B. Saran
Bagi
kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memahami, memecahkan dan
menelaah secara kritis dan rasional tentang berbagai fenomena sosial budaya
yang terjadi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kodir Abdul koko.2014. metodologi Studi Islam. Bandung: Raja
Grafindo persada.
Selvisusanti212.blogspot.com/2014/01/makalah-antropologi-filsafat-ilmu.html?m=1
Kelompok 8 sesi
pertanyaan
1.
Dalam idealisme
terdapat beberapa corak,yaitu idealisme etis, idealisme estetik, dan idealisme
hegel. Jelaskan masing-masing tersebut.
(
Risnawati Kelompok 9)
2.
Sebutkan dan
jelaskan 5 ajaran pokok mu’tazllah
(
Raudlotul Jannah Kelompok 11)
3.
Apa yang dimaksud
idealisme hegel? Dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari!
(
Futihah Kelompok 11)
Jawaban !!
1.
Dalam idealisme
terdapat beberapa corak yaitu idealisme etis, estetik, hegel. Jelaskan !
·
Idealisme etik
yaitu bertolak dari kenyataan kesusilaan, dan atas dasar tersebut menyusun
pandangannya tentang dunia dan tentang kehidupan. Paham ini mengetahui adanya
lingkungan norma-norma moral yang berlaku bagi manusia dan yang menuntut
manusia untuk mewujudkannya.
·
Idealisme estetik
yaitu, hendak mendekatkan perbuatan susila pada seni, dalam hal ini keinsyafan
kesusilaan seakan-akan menjadi masalah citarasa. Tidaklah mengherankan jika
para penganutnya sangat menghargai seni,khususnya keindahan.
·
Idealisme hegel
yaitu,idealisme yang mengemukakan oleh hegel yaitu suatu istilah yang diilhami
oleh agamanya. Ia berusaha menghubungkan yang mutlak dengan yang tidak mutlak.
Yang mutlak itu roh (jiwa) menjelma pada alam sehingga sadarlah ia akan
dirinya.
2.
Sebutkan dan
jelaskan 5 ajaran pokok mu’tazllah !
·
At-Tauhid (Keesaan
Allah) adalah prinsip dan dasar pertama dan utama dalam aqidah islam.
Mu’tazllah lebih mengkhususkannya lagi diantaranya menafikkan sifat-sifat
Allah, Al-Quran adalah makhluk Allah tidak dapat dilihat dengan mata, berbeda
dengan makhluknya.
·
Al-Adl (Keadilan
Hukum) prinsip ini mengajarkan bahwa allah tidak menghendaki keburukan bagi
hambanya, manusia sendirilah yang menghendaki keburukan itu.
·
Al-Wa’d Wa
Al-Wa’id (janji baik dan ancaman) dalam hal ini Allah menjanjikan akan
memberikan pahala kepada orang yang berbuat baik dan akan menyiksa kepada orang
yang berbuat jahat.
·
Al-Manzillah Bain
Al-Manzilatain (posisi diantara dua posisi) menurut ajaran ini, seorang muslim
yang melakukan dosa besar dan tidak sempat bertaubat kepada Allah maka ia
tidaklah mukmin dan tidak pula kafir
·
Amar Makruf Nahi Mungkar
prinsip ini menitikberatkan kepada permasalahan hukum fiqih, bahwa amar makhruf
dan nahi mungkar harus ditegakkan dan wajib dilaksanakan.
3.
Apa yang dimaksud
hegel? Dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari!
·
Idealisme hegal
yaitu idealisme yang dikemukakan oleh hegel yaitu suatu istilah yang diilhami
oleh agamanya manfaatnya yaitu sebuah usaha untuk merehabilitasi metafisika
usai dikotomi Kantian yang memisahkan antara noumela dan fenomena. Ia berusaha
untuk mengetahui yang absolute dan tak terbatas melalui nalar murni.
·
[1]
Koko Abdul Kodir, Metodologi Studi Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2014,
hlm.150.
[2]
Koko Abdul Kodir, Metodologi Studi Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2014,
hlm.151.
Nama: arif maula
ReplyDeleteNim: 1808202060
Kls: hes b
Semester 1
Muhamad Rizal (1808202164)
ReplyDeleteHES B/1
Hes B / Semester 1
ReplyDelete- Ditta Mardiatta (1808202067)
- Herti (1808202072)
- Eva R.F (1808202050)
Hes B/ Semester 1
ReplyDelete- Denayu Pangestu (1808202079)
- Rini Juniati (1808202043)
- Asri Susanti (1808202077)
HES B/Semester 1
ReplyDeleteSiti nurholipah (1808202059)
Hilda Fitriani (1808202062)
Mar'atus sholihah (1808202049)
Ghina hayatil wafa (1808202068)
HES B/Semester 1
ReplyDeleteSiti nurholipah (1808202059)
Hilda Fitriani (1808202062)
Mar'atus sholihah (1808202049)
Ghina hayatil wafa (1808202068)
Karnila 1808202071
ReplyDeleteHes b semester 1
Nathania Kirana 1808202069
ReplyDeleteMiyah listiani 1808202064
Hes B Semester 1